Keterkaitan antara lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Lingkungan yang sehat dan lestari akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, begitu pula sebaliknya.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar lingkungan hidup, “Lingkungan yang rusak akan berdampak buruk bagi kesejahteraan masyarakat. Tanpa lingkungan yang sehat, manusia tidak akan bisa hidup dengan baik.”
Salah satu contoh keterkaitan antara lingkungan dan kesejahteraan masyarakat adalah dalam hal pemanfaatan sumber daya alam. Jika sumber daya alam digunakan secara berlebihan tanpa memperhatikan keberlanjutan, maka akan terjadi kerusakan lingkungan yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat itu sendiri.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia mengalami deforestasi sebesar 684.319 hektar per tahun. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena hutan adalah paru-paru dunia dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga keterkaitan antara lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Program penanaman pohon, kampanye pengurangan sampah plastik, dan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan adalah beberapa contoh langkah yang telah dilakukan.
Namun, upaya ini belum cukup jika tidak diimbangi dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan agar tetap lestari demi kesejahteraan bersama.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Rokhmin Dahuri, seorang ahli kelautan, “Kesejahteraan masyarakat sangat bergantung pada keberlanjutan lingkungan. Jika lingkungan rusak, maka kesejahteraan masyarakat juga akan terancam.”
Oleh karena itu, mari kita jaga keterkaitan antara lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Dengan bersama-sama menjaga lingkungan, kita juga turut menjaga kesejahteraan bagi generasi mendatang. Semoga kita semua dapat menjadi agen perubahan untuk menjadikan Indonesia lebih baik.
