Blog

Pentingnya Pelestarian Hutan sebagai Penyerap Karbon Dioksida


Pentingnya Pelestarian Hutan sebagai Penyerap Karbon Dioksida

Hutan merupakan salah satu aset alam yang sangat berharga bagi keberlangsungan hidup manusia. Selain menyediakan oksigen, hutan juga berperan sebagai penyerap karbon dioksida. Pentingnya pelestarian hutan sebagai penyerap karbon dioksida tidak bisa dianggap remeh, karena karbon dioksida merupakan salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.

Menurut Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar lingkungan hidup, “Pentingnya pelestarian hutan sebagai penyerap karbon dioksida sangat besar. Hutan-hutan yang sehat mampu menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menjaganya agar tidak terlepas ke udara.” Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jane Goodall, seorang primatologis terkenal, yang menyatakan bahwa hutan-hutan yang gundul dapat menyebabkan peningkatan emisi karbon dioksida ke udara.

Tidak hanya itu, menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), luas hutan di Indonesia terus mengalami penurunan akibat deforestasi yang terus terjadi. “Pentingnya pelestarian hutan sebagai penyerap karbon dioksida menjadi semakin mendesak mengingat laju deforestasi yang terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Kepala BMKG, Dr. Dwikorita Karnawati.

Selain itu, menurut Dr. Yuyun Harmono, seorang ahli kehutanan, “Pelestarian hutan tidak hanya penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga untuk mengurangi dampak pemanasan global. Hutan yang terjaga dengan baik mampu menyerap karbon dioksida secara efisien dan membantu mengurangi efek rumah kaca.”

Dengan demikian, pentingnya pelestarian hutan sebagai penyerap karbon dioksida tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan. Melalui langkah-langkah konservasi yang tepat, kita semua dapat berkontribusi dalam menjaga keseimbangan alam dan mengurangi dampak pemanasan global.